Tips Untuk Orang Tua Dampingi Anak Belajar Di Rumah Selama Libur Karena Virus Corona

Tips Untuk Orang Tua Dampingi Anak Belajar Di Rumah (Foto:Reksa/MakReni)

Lifestyle, ReksaRadio.com - Pandemi virus Corona di Indonesia, membuat sejumlah pemerintah daerah menghentikan aktifitas pendidikan dengan meliburkan sekolah-sekolah selama 2 pekan.

Hal ini dilakukan untuk mengurangi kontak dengan banyak orang guna menekan penyebaran virus Corona.

Selama 2 pekan ini siswa diminta untuk belajar di rumah dengan didampingi orang tua. Lantas orang tua harus bagaimana selama mendampingi anak belajar di rumah?

Dilansir ReksaRadio.com dari Kompas.com Praktisi Homeschooling Aar Sumardiono mengatakan, ada sejumlah hal yang bisa dilakukan oleh orangtua ketika mendampingi anaknya belajar banyak hal, dari dalam rumah. Hal pertama yang harus ditanamkan dalam pikiran adalah tidak menganggap kondisi saat ini menjadi sebuah beban.

"Jangan hanya melihat momen ini sebagai beban. Lihatlah sebagai kesempatan untuk menjalin hubungan bersama anak. Jika ada masalah komunikasi, inilah kesempatan untuk mendekatkan Anda dengan anak," jelas Aar, saat dihubungi, Senin (16/3/2020).

Selanjutnya yang kedua, cobalah bekerja sama dengan anak sebagai tim yang akan saling membantu mencari solusi bersama jika terjadi kesulitan. Pendiri Rumah Inspirasi ini, menyebutkan, dalam kondisi ini orangtua sebaiknya menjadi teman anak yang mengajaknya berkomunikasi, bukan mengawasi atau sekadar memerintah.
Tips ketiga "Mengobrol dan berkomunikasi dengan anak, bukan hanya memerintah dan menjadi pengawas anak-anak. Semakin santai relasi Anda dengan anak, semakin mudah keseharian ini dilewati," ujar dia. 

Tips keempat, ciptakan suasana belajar menyenangkan di rumah. Caranya, dengan membuat kesepakatan soal aturan main dengan sang anak.
Adanya kesepakatan atau aturan main ini dapat membentuk tanggung jawab di benak anak. Cara ini juga menjadi jalan untuk menyamakan persepsi dan mengurangi konflik antara orangtua dan anak.

"Diskusikan dengan anak tentang do and don't. Buat kesepakatan penggunaan gadget, durasi pemakaian, dan kegiatan yang dilakukan dengan gadget. Tulis target harian dan cetak di selembar kertas yang bisa dilihat bersama," jelas Aar. 

Terakhir, orangtua bisa membuat proses belajar berlangsung menggunakan sistem menu. Jadi, anak diberi kebebasan untuk menentukan kegiatan apa yang ingin mereka lakukan pertama dan selanjutnya. Hal ini penting dilakukan karena situasi belajar di rumah tentu sangat berbeda dengan situasi belajar di sekolah yang cenderung formal. "Yang penting fokus pada target harian. Anak boleh mengatur urutan kegiatan yang dikerjakan, yang penting target harian terpenuhi," ucap Aar.