Padi Reborn Luncurkan Menanti Keajaiban Sebagai Single Kedua Album Indera Keenam


JAKARTA – Padi Reborn dan Sony Music Entertainment Indonesia (SMEI) akhirnya memilih lagu “Menanti Keajaiban” sebagai single kedua di album Indera Keenam. Menanti Keajaiban menjadi peluru berikutnya bagi Padi Reborn setelah single pertama Kau Malaikatku mendapat sambutan yang positif dari penikmat musik dan Sobat Padi di seluruh Indonesia.
Album Indera Keenam sendiri berisi delapan lagu, terdiri dari satu lagu baru “Kau Malaikatku” yang menjadi single perdana, dan tujuh lagu lama yang diaransemen ulang, termasuk “Menanti Keajaiban”. Menariknya, album Indera Keenam membawa warna yang sangat berbeda dengan album-album Padi Reborn terdahulu. Terutama, nuansa lagu Menanti Keajaiban di album Indera Keenam memang sangat berbeda jika dibandingkan versi terdahulu saat lagu tersebut masuk di album Save My Soul pada tahun 2003. Menurut Ari Tri Sosianto atau Ari, perbedaan mendasar datang dari aransemen musik penggarapannya dibantu Denny Chasmala sebagai co-producer yang mengemas setiap nomor di album ini dengan konsep akustik dan balutan string yang fresh.
Andi Fadly Arifuddin atau Fadly mengatakan Menanti Keajaiban memang dipersiapkan untuk meluncur sebagai single kedua di album Indera Keenam. Bagi Fadly, meski bukan lagu baru, Menanti Keajaiban memiliki kekuatan dari sisi musik dan pemaknaan yang sangat mendalam. “Kami merasa Menanti Keajaiban tepat untuk menjadi single kedua. Lagu ini salah satu yang sangat mewakili konsep-konsep spiritual dan filosofis Padi Reborn. Dari sisi vokal, di lagu ini dulu saya sangat meledak-ledak, tapi sekarang jauh lebih filosofis. Ketika take vokal saya merasa ‘dapet’ banget dan ini salah satu lagu yang saya suka banget,” ujarnya.
Gitaris Satriyo Yudi Wahono atau Piyu mengungkapkan, lagu tersebut punya kekuatan dari sisi lirik. Dalam penciptaannya, lagu ini melalui serangkaian proses yang dimulai dari Piyu dengan reff gitar kemudian bersama Fadly membuat rangkaian melodinya. Dari urutan melodi lagu tersebut barulah masuk ke proses penyusunan lirik. Hingga akhirnya terciptalah lirik yang paling terakhir itu, yang menurut saya the best lyrics yang pernah aku buat. Bukan hanya dari arti kata-katanya, tapi dari roh dan segala macamnya bisa dapat,” ungkap Piyu.
Part lirik ‘seharusnya aku tak patut bersedih…’ jadi kesimpulan dari awal sampai ke akhir, bahwa aku nggak perlu bersedih, kamu nggak perlu takut. Karena sebenarnya hidup ini sebuah perjalanan aja, kadang kita harus berhenti di suatu tempat, kadang kita harus berjalan lagi. Sehingga akhirnya yang kita sebut menanti keajaiban itu kita ciptakan sendiri,” ujarnya menambahkan.
Sementara Rindra mengaku gembira Menanti Keajaiban dipilih menjadi single kedua di album ini. Ia memperkirakan lagu ini akan menjadi favorit para pendengar album ini.
“Dari awal saya senang lagu ini masuk di album Indera Keenam. Lagu unik dan punya alur yang tidak umum. Tidak ada pengulangan dan mengalir saja. Di album ini konsepnya akustik dan jadi terdengar lebih wise, kalau dulu kan lebih wild. Kita berproses lebih dewasa juga di sini, jadinya maksimal. Juga dibantu Denny Chasmala sehingga lagu ini terasa mewah,” terang Rindra.
Bait-bait lirik Menanti Kejaiban juga dinilai memiliki kedekatan masing-masing personil Padi Reborn. Liriknya dirasa memiliki kesamaan dengan cerita perjalanan Padi dari awal terbentuk hingga kembali bersatu seperti saat ini. “Liriknya mirip seperti pengalaman Padi ketika masa vakum.  Lagunya sendiri ini middle up dan di album ini dikemas menjadi lebih syahdu dari sebelumnya. Musiknya ini lebih dramatis ya karena dibalut orchestra”, sebut penabuh drum bernama lengkap Surendro Prasetyo.

SMEI sebagai pihak label rekaman yang menaungi Padi Reborn memiliki alasan khusus mengenai pemilihan lagu Menanti Keajaiban sebagai single kedua, “ Berdasar input dari teman – teman media, juga data streaming,  lagu ini sangat diminati oleh penikmat musik menyeberangi generasi” ujar Muhammad Soufan, selaku General Manager SMEI
Dalam single kedua ini, Padi Reborn bekerjasama dengan sutradara Angga Dwimas Sasongko untuk pembuatan music video clip. Angga Sasongko memiliki pemikiran yang lebih luas tentang lagu ini dan menuangkannya dalam film pendek dengan judul yang sama “Menanti Keajaiban”. Film ini sudah dirilis lebih dahulu mengawali peluncuran music video clip Menanti Keajaiban yang akan segera.

Kira-kira akan seperti apa karya kolaboratif dari band legendaris dan sutradara ternama Indonesia ini? Nantikan saja pada Rabu 5 Februari mendatang!