Reksaradio.com - Sebuah Kandang kambing milik Dani (51) di kampung Krajan, Desa/Kecamatan Wanayasa Kabupaten Purwakarta, ludes dilalap si jago merah, pada Kamis, 17 Maret 2022.
Peristiwa hangusnya kandang kambing berkonstruksi kayu tersebut menyebabakan 37 ekor domba pun menjadi korban atau hangus terbakar.
Kepala UPTD Poswil Operasi II Wanayasa, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Purwakarta, Jujun Juhari, mengatakan informasi kebakaran kandang kambing di kampung Krajan, Desa Wanayasa itu diterima pihaknya, sekitar pukul 08.30 WIB.
"Informasi tersebut pertama kali disampaikan oleh warga setempat, di mana lokasi rumahnya berdekatan dengan kandang kambing yang terbakar itu," terang Jujun saat dihubungi melalui telepon selulernya, pada Kamis, 17 Maret 2022.
Usai mendapatkan informasi tersebut, kata dia, pihaknya langsung bergerak ke lokasi dengan mengerahkan satu unit armada pemadam kebakaran untuk melakukan penanganan.
"Petugas yang tiba di lokasi menemukan sebahagian besar kandang kambing berkonstruksi kayu tersebut sudah habis terbakar," sebut Jujun.
Dijelaskan Jujun, berdasarkan keterangan pemilik kandang kambing itu, seperti biasanya sebelum pergi untuk pengambil makanan domba, si pemilik membakar sisa rumput kering disekitar kandang untuk tujuan mengusir nyamuk.
"Namun pagi tadi si pemilik meninggalkan kandang dengan tidak seperti biasanya, tanpa diketahui si pemilik melihat kepulan api hitam di prediksi seputaran areal tempat tinggal hingga langsung pulang," jelasnya.
Jujun menduga, kebekaran kandang kambingnya itu kemungkinan disebabkan oleh tumpukan rumput kering yang sengaja dibakar sang pemilik kandang tersebut.
"Tanpa di ketahui api sudah membesar dan melahap kandang domba tersebut sampai rata. Untungnya di seputaran areal terbakar hampir saja merambat ke rumah tinggal dan hanya mengenai sebagian atap rumah," jelasnya.
Untuk kerugian, kata Jujun, di perkirakan sekitaran kurang lebih Rp.150 juta rupiah.
"Kerugian ini sudah include dengan nilai kandang domba yang hangus terbakar serta 37 ekor domba yang mati terpanggang," jelas Jujun. (***)
