Sumur Bandrek Surabi Nyumput, Kuliner Lezat Nan Murah di Purwakarta


Reksaradio.com
- Kabupaten Purwakarta memiliki berbagi aneka jenis kuliner legendaris yang masih lestari hingga kini. Seperti serabi atau surabi dan bandrek.

Meski tidak sebanyak seperti tempo dulu, kuliner kaki lima ini tetap eksis, tak luntur oleh zaman.

Seperti di Warung Sumur Bandrek Surabi Nyumput, yang terletak di Jalan Raya Situ Wanayasa, Desa/Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, menjadi salah satu tempat recommended yang patut dikunjungi para penikmat kuliner.

Menurut, Owner Sumur Bandrek Surabi Nyumput, Hendrik, pembuatan makanan ini masih sederhana dan menggunakan bahan yang digunakan juga tak sembarangan.

Dirinya menggunakan bahan berkualitas, mulai dari santan, tepung beras, hingga beberapa produk lainnya.

"Proses untuk membuat adonannya juga cukup sederhana, tapi rasa yang dihasilkan luar biasa enak di lidah," ucap Hendrik, pada Selasa, 4 Januari 2021.

Dia juga mengatakan ada puluhan varian rasa mulai yang manis sampai yang asin ada di kedai surabi ini, seperti rasa durian, surabi coklat, surabi keju, surabi kinca, surabi pisang, surabi oncom, surabi kornet, surabi sosis, dan surabi ayam.

"Untuk harga surabi ini juga relatif murah mulai Rp 5 ribu rupiah hingga Rp 12 ribu rupiah," ucap dia

Selain Surabi, kata Hendrik, untuk menghangatkan badan di Sumur Bandrek Surabi Nyumput ada bandrek dengan berbagai rasa untuk menangkis hawa dingin Kecamatan Wanayasa.

"Selain Bandrek, kita juga ada susu murni dengan banyak rasa juga. Untuk harganya juga relatif murah, Bandrek dari mulai harga Rp 5 ribu rupiah hingga Rp 10 ribu rupiah," ucapnya.

Sedangkan untuk susu murni, kata Hendrik juga harganya di mulai dari Rp 5 ribu rupiah hingga Rp 10 ribu rupiah saja. Ada juga olahan susu murni yg lainnya yaitu Milkshake Boba Varian Rasa harganya terbilang lebih murah dari tempat lain, yang berkisar dari harga Rp 12 ribu rupiah hingga Rp 4 ribu rupiah saja.

"Yang menjadi khas dari rasa bandrek di sini, yaitu bahan utamanya terbuat dari 100 persen Gula aren asli, tanpa campuran dan beberapa jenis rempah-rempah yang bisa menghangatkan Badan. Jadi yang penasaran silahkan tinggal datang aja dan sekalian bisa nikmati suasana situ wanayasa. Untuk melihat beberapa menu yg ada di tempat ini, bisi di cek d Instagramnya @Sumur_bandrek. Jangan ngaku udah ke wanayasa kalau belum makan surabi nyumput," ucap Hendrik

Terpisah, Kepala Desa Wanayasa, Makmur hidayat, mengatakan, pihak desa beri apresiasi hingga dukungan bagi warga yang ingin membangun usaha.

"Karena cukup banyak warga Desa Wanayasa yang membangun usaha. UMKM, disini banyak. Salah satunya makanan, cemilan, kerajinan terus hasil tani hingga warung dan cafe," ucap Makmur. (Red)